Rabu, 21 Juli 2021

Mengenal Penerbit Indie

 


Selamat malam dan salam sehat. pada malam ini pelatihan gelombang ke 20 pada pertemuan ke 4  belajar menulis PGRI seperti biasa akan dilaksanakan. dengan mengambil tema mengenal penerbit Idie. yang menjadi narasumber pada malam ini adalah bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd yang berasal dari lamongan. dan yang menjadi moderator adalah bapak Bambang Purwanto yang berasal dari kota Bandung. 
Profil narasumber yakni: 

 
Mukminin, S.Pd.,M.Pd. Lahir di Jombang, 6 Juli 1965. Lulus D2  IKIP NEGERI Surabaya th.1987. Lulus S 1 IKIP PGRI Tuban 1998. Lulus S 2 UNISDA LAMONGAN 2012. Jurusan Bahasa dan Sarta Indonesia. Ia bekerja sebagai:
1.Guru (PNS ) di SMP I Kedungpring Lamongan sejak 1989-2021 (31 th) sampai sekarang.  
2. Konsultan Umroh dan Haji Plus PT. ARMINAREKA PERDANA CABANG LAMONGAN 
3. Penulis buku di usia 55 tahun 
4. Penerbit Buku Kamila Press Lamongan 
 ia memiliki Hobi membaca dan menulis.
 Pengalaman Berorganisasinya:
-Pengurus PGRI Kec. Kedungpring 
-Pengurus KOMNASDIK Kab. Lamongan 
Pengalaman Lain: 
pernah menjadi Nara sumber belajar menulis online di WA grup PGRI asuhan Bapak Wijaya Kusumah, M.Pd., ( Om Jay). 
pernah menjadi Nara sumber di Pelatihan menulis buku ber-ISBN bersama tim ( Ibu Noralai Purwa Yunita,M.Pd,  Kang Haji Encon Rahman,S.Pd., Bpk Sudomo, S.Pt., Wijaya Kusumah,M.Pd., 
Buku yang telah diterbitkan antara lain: 
Buku Solo yang beliau tulis : 
-Buku solo 55 Pantun Nasihat  th.2020 penerbit Kelompok Majas Bojonegoro. 
-Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Para Pakar.  Penerbit Kamila Press 2020
Buku karya bersama yang ia tulis:
-Antologi Pusat Belajar Guru Bojonegoro th. 2020.
-Antologi puisi Guru dan Siswa SMP I Kedungpring dalam Goresan Pena ( Dalam Pandemi Covit 19) th.  penerbit Ilalang 2020
-Antologi Musim Ketiga penerbit Dwi Putra Jaya Bojonegoro 2020
-emangatenulis Bersama Bu Kanjeng penerbit Oase Pustaka Jateng 2020
-Pena Digital Guru Melenial ( Antologi Guru Bloger Bersama Om Jay dan PGRI) Penerbit Oase Jateng 2020
-Rona Korona Duka dan Ria (Antologi Puisi Pandemi Covid-19) Mukminin, Dkk. Penerbit Oase Jateng 2020.
-Menciptakan Pola Pembelajaran yang Efektif dari Rumah. Wijaya Kusumah,Dkk. Penerbit Tata Akbar. 2020
-Antologi Kisah Inspirasi Sang Guru. Mukminin,Dkk, Penerbit Kamila Press. 2020
-Aku dan Kisahku ( Antologi Cerita Inspiratif Guru dan Siswa SMP I Kedungping Lamongan. Penerbit Kamila Press Lamongan.2021
-Menggerakkan Literasi Mencerdaskan Generasi ( Antologi Pegiat Literasi Berbagi dan Beraksi. Penerbit Oase Pustaka Jateng.202.
-Transformasi Media Belajar Pada Masa Pandemi ( Antologi 23 Penulis Kreatif). Penerbit Kamila Press Lamongan.202.
-Kiat Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku ( Duwet Noralai Purwa Yunita). Penerbit Kamila Press Lamongan 2021 ( Proses).
Beliau dapat dihubungi di Hp / WA  : 081330944498 email: gusmukminin@gmail.com FB         : Cakinin Mukminin Arminareka IG: cakinin_mukminin Blog: cakinin.blogspot.com. alamat tempat tinggal nya di Jl. Ahmad Yani DS. Tlanak RT 04 RW 03 Kec.Kedungpring Kab. Lamongan (LA) JAWA TIMUR 
HP / WA : 081330944498
Motto dalam hidupnya : 
Manjadda Wajada
Jadikan hidup untuk bermanfaat bagi orang lain 
Tiada kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang Anda suka, Anda lihat, Anda baca, Anda dengar, Anda rasakan untuk berbagi kebaikan ( Cak Inin 2020).
Torehkan penamu dari hikmah jejak kakimu siapa tahu itu jadi penolongmu (Cak Inin 2020).
Demikian profil dari narasumber. selanjutnya langsung ke materi. 
sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu doa dipanjatkan menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
selesai berdoa beliau langsung menyampaikan materi. beliau menyampaikan bahwa pada zaman milenial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku, mulai dari kalangan guru, pelajar, dosen, mahasiswa hingga wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah ia ungkapkan. untuk bisa menjadi penulis dibutuhkan ketekunan dan perjuangan, selain itu juga dibutuhkan motivasi yang tinggi  saat menulis. kata-kata motivasi ia sampaikan yakni - semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah apa yang membuatmu bahagia. selain itu ia juga menyebutkan kalau kamu bukan anak raja atau anak ulama besar maka jadi penulislah.
Cara menulis dan menerbitkan buku adalah:
a. Prawriting
-Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap sekitar ( Pay attention).
- Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
- Penulis banyak membaca buku.
b. Drafting
Mulai menulis naskah buku sesuai  dengan apa yang kamu
sukai (pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dg penuk kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.
c. Revisi
Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yg perlu ditambahkan. 
d. Editting/ Swasunting
Setelah naskah kita revisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 
e. Publikasi  
Jika tulisan  yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap publikasi atau penerbitan  buku.

 Di dalam grup ini ada beberapa penerbit indie anataralain:
Oase 
Gemala
YPTD dan 
Kamlia Press Lamongan.
Penerbit buku ada 2 macam yakni penerbit indie dan penerbit mayor. Perbedaan penerbit mayor dengan penerbit indie ia uraiakn yakni:
1.  Jumlah Cetakan di penerbit mayor. 
Penerbit mayor  mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku. sedangkan penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
2.  Pemilihan Naskah yang Diterbitkan
Penerbit mayor: 
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan. sedangkan penerbit indie: Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3.  Profesionalitas
Penerbit mayor: 
Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
4.  Waktu Penerbitan
Penerbit mayor : 
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
Penerbit indie : Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5.  Royalti
Penerbit mayor: Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
Penerbit indie : Umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya penerbitan
Penerbit mayor : Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 
Penerbit indie : Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama. Demikian menurutnya perbedan yang terjadi pada kedua penerbit tersebut. selesai pemaparan materi yang telah disampaikan. seperti biasa sesi tanya jawab dilaksanakan dan dijawab dengan tuntas oleh narasumber. dan diakhiri para peserta untuk membuat resum dan mengirim pada link yang tersedia. Demikian ulasan materi pada malam ini. Terimakasih.

Batam 21-7-2021

Mangatur Panjaitan 

23 komentar:

  1. Lengkap dan jelas sekali resumenya pak

    BalasHapus
  2. Terima kasih telah membuat resume. Keren. Lanjut bapak

    BalasHapus
  3. Lengkap Pak Mangatur...semangat πŸ’ͺ

    BalasHapus
  4. Lengkap Pak Mangatur...semangat πŸ’ͺ

    BalasHapus
  5. Mantap bung ....saran dari satu paragraf ke paragraf berikutnya ada jarak. Spy TDK lelah bacanya.

    BalasHapus
  6. Lengkap pak,mantabbzzzπŸ‘πŸ‘

    BalasHapus
  7. Mantap tulisannya... tetap semangat, pak

    BalasHapus
  8. Bagus pa, mari terus semangat bareng πŸ‘πŸ’ͺ

    BalasHapus
  9. Semangat slalu pa πŸ’ͺπŸ‘

    BalasHapus
  10. Runtut, lengkap, dan cara SS picturenya bagus πŸ‘πŸ‘

    BalasHapus