Kamis, 23 Desember 2021

SATU GURU BANYAK KARYA (Sagubaka)

 

SATU GURU BANYAK KARYA

Oleh: Mangatur Panjaitan

SMAN 16 Batam


 

Ket, gambar. Publikasi tulisan di media cetak

Memberi motivasi dan mengajak para guru agar membuat/ memiliki karya tulis. Berpedoman dengan kenaikan pangkat guru ASN bahwa naik pangkat ke yang lebih tinggi dimulai dari pangkat 3b keatas wajib melampirkan karya tulis. Beberapa buku ber-ISBN yang penulis tulis dan telah tersebar dipenjuru Nusantara yakni:               

Ket, gambar. Mengajak para guru menulis dan menerbitkan buku

Pada suatu kesempatan mengajak para guru untuk menulis, menerbit, hingga mencetak karya tulis menjadi sebuah buku cetak. Ajakan dan motivasi tersebut membuahkan hasil. Pada saat ini beberapa guru telah memiliki karya buku, mulai dari buku antologi hingga buku solo. 

    

Ket, gambar. Karya buku para guru Se-Nusantara

Penulis memotivasi dan mengajak para guru Se-Nusantara berkarya melalui pembuatan buku antologi yang ber-ISBN. Buku tersebut telah tercetak dan tersebar di seluruh penjuru nusantara.

   


Ket, gambar. Penyerahan buku kepada para kepala instansi

Karya buku diserahkan kepada beberapa instansi terkait seperti perpustakaan dan arsip daerah, kantor bahasa provinsi, dinas pendidikan provinsi, perwakilan DPD yang membidangi pendidikan, dan beberapa sekolah

Ket, gambar. Penyerahan beberapa hasil karya tulis buku solo keperpustakaan sekolah

Penulis membuat  buku solo yang berjudul “Asa di pelupuk mata” yang merupakan karya tulis/ buku pertama dan selanjutnya buku yang berjudul “Bahaya Narkoba” yang merupakan buku kedua  yang ditulis, diterbitkan hingga dicetak lalu diserahkan dan disimpan di perpustakaan sekolah.

    

                            

Ket, gambar. Guru Motivator Literasi terpilih tahun 2021

Menjadi guru motivator literasi (GML)

Pada bulan November penulis mengikuti seleksi GML yang diselenggarakan oleh FIM, dimana seleksi tersebut terbuka secara umum kepada seluruh guru se-Nusantara. Seleksi tersebut dimulai dengan melengkapi data-data yang diminta, termasuk tulisan dengan tema yang ditentukan oleh panitia. Pengumuman hasil seleksi diumumkan panitia, satu diantaranya saya ditetapkan sebagai guru motivasi literasi terpilih tahun 2021.    


Ket. Gambar. Mendirikan TBM dan mengadakan lomba literasi

Mendirikan dan mengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM)  

UU RI No 43 tahun 2007 tentang perpustakaan berbunyi ”Pemerintah, Pemerintah daerah dan masyarakat mendorong tumbuhnya taman bacaan masyarakat dan rumah baca untuk menunjang pembudayaan kegemaran membaca.” Dan berdasarkan UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 26 ayat (4), disebukan bahwa satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, majelis taklim, serta satuan pendidikan yang sejenis. Taman Bacaan Masyarakat adalah lembaga pembudayaan kegemaran membaca masyarakat yang menyediakan dan memberikan layanan di bidang bahan bacaan, berupa: buku, novel, majalah, tabloid, koran, komik, dan bahan multi media lain, yang dilengkapi dengan ruangan  untuk  membaca, diskusi, bedah buku, menulis, dan kegiatan-kegiatan sejenis lainnya, dan didukung oleh pengelola yang berperan sebagai motivator serta fasilitator. TBM sebagai sarana pendidikan bertujuan untuk menumbuh kembangkan minat/ kegemaran membaca guna mewujudkan masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Selain itu, TBM juga berfungsi sebagai pendidikan nonformal yang dapat dimanfaatkan masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan formal. Untuk itu perlu perluasan akses TBM dan penguatan kelembagaannya, sehingga dapat memberikan layanan yang lebih luas dan berkualitas. Dengan adanya sebuah taman baca kita bisa memperoleh informasi dan ilmu yang berguna bagi masa depan. Berdirinya Taman Bacaan SEHATI terbentuk dari sinergi bapak Mangatur Panjaitan akan kepeduliannya terhadap pendidikan dan kesenian, bapak Mangatur Panjaitan bersedia membantu mengembagkan TBM SEHATI dalam keorganisasian yang lebih solid, serta Lembaga/ Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) KEPRI yang juga bersedia mewadahi TBM SEHATI sebagai member. TBM ini memiliki konsep yang menarik, karena di TBM SEHATI tersebut pengunjung tidak hanya untuk membaca buku saja tetapi juga kegiatan lainnya untuk melakukan kegiatan kesenian dan juga pelatihan menulis. Berkaitan dengan hal tersebut, penulis menjelaskan secara singkat tentang Taman Baca Masyarakat (TBM) SEHATI. Lembaga Taman Bacaan Masyarakat SEHATI beralamat di Jalan Raya Bagan, Perum Cipta Piayu Village Blok G Nomor 7 Tanjungpiayu Kota Batam. Didirikan pada tahun 2020 yang masih diselenggarakan secara mandiri dan telah didaftarkan pada tahun 2020 kepada dinas pendidikan. Taman Bacaan Masyarakat SEHATI didirikan oleh Fasilitator serta para Pegiat Literasi sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dalam dunia pendidikan untuk turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanah undang-undang Dasar Tahun 1945. Didirikan pada tahun 2020 yang terinspirasi dari Kantor Bahasa Kepulauan Riau, sebagai upaya yang dilakukan untuk membantu masyarakat yang sulit dijangkau karena letak geografis dalam memperoleh pendidikan dan informasi. Dengan melihat potensi sumber daya manusia dan antusias masyarakat di Kecamatan Sei beduk maka penulis menyelenggarakan Taman Bacaan Masyarakat “SEHATI”. Dalam organisasi pengelolaan dan kepanitiaan Taman Baca Masyarakat SEHATI dibantu oleh masyarakat sekitar TBM. Taman bacaan masyarakat ini sangat sederhana tetapi nyaman dan bersih untuk membaca. Layanan yang ada di taman bacaan masyarakat SEHATI yaitu: a. Layanan peminjaman, untuk meminjam harus mengisi data buku yang dipinjam di buku peminjaman. b. Layanan untuk masyarakat, layanan tersebut berupa: sebagai tempat untuk latihan menggambar untuk anak-anak, sebagai tempat untuk memberikan materi penulisan buku, sebagai pusat pengembangan literasi baca tulis dan sebagai konsultan masyarakat.

Mengadakan lomba mewarnai di TBM

Pada tanggal 1 Maret 2020 TBM SEHATI mengadakan lomba literasi menggambar dan mewarnai Se-Kota Batam, mulai dari tingkat PAUD hingga kelas 5 SD. Dengan jumlah peserta yang mengikuti 19 peserta dan kegiatan tersebut berjalan dengan lancar.

Adapun tujuan dari satu guru satu karya diatas agar tercapai masyarakat yang cerdas dan sejahtera sesuai dengan cita-cita luhur seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1945 pada pembukaan alinea ke-4 yang berbunyi: Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Resolusi/ target yang akan dikerjakan penulis ditahun 2022 yakni menginplementasikan terkait dengan satu guru satu inovasi (sagusanov) dan satu guru satu penelitian (sagusapel).

 





#SATUGURU

 

Rabu, 22 Desember 2021

IBU

 


IBU
Oleh: Mangatur Panjaitan






Daun pisang warnanya hijau,
Dapat dipakai membungkus nasi,
Hati bimbang pikiran risau,
Ibu terkulai selesai operasi.


Pohon mangga tumbuh subur dikebun,
Disiram air diberi pupuk juga,
Rumah tangga ibu selalu rukun,
Sering bersyair  di dalam keluarga.


Kota Batam kota industri,
Akan menjadi kota dunia,
Hati tentram ada kemistri,
Anak mengabdi ibu setia.


Naik motor bersama pacar,
Sabtu siang di jalan ebu,
Dapat obor ukuran  besar,
Hasil menang di hari ibu.


Beli emas di pasar rabu,
Pagi buka malam nya tutup,
Badan lemas rindukan ibu,
Lihat muka semakin sayup.


Tanam bawang dipinggir sawah,
Pohon pinang buahnya lebat,
Adik abang menjaga marwah,
Ibu senang keluarga  hebat.


Beli parang dipulau seribu,
Hati senang pikiran  sadar,
Kasih sayang seorang ibu,
Tidak hilang tidak pudar.


Cahaya terang yang ku rindukan,
Awan tebal menutup bumi ku,
Pengetahuan yang ibu berikan,
Menjadi bekal dalam hidup ku.


Musim semi jalan berdebu,
Pohon enau tumbuh lebat,
Doa kami kepadamu ibu,
Semoga engkau tetap sehat.


Kucing kurus di atas papan,
Beli udang di pulau seribu,
Dengan tulus ku ucapkan,
Selamat ulang tahun ibu.






Selasa, 14 Desember 2021

JERITAN HATI TENAGA PENDIDIK

 



Jeritan hati tenaga pendidik

oleh: Mangatur Panjaitan


Buat Bapak Presiden Joko Widodo

Di Kediaman

Salam hormat, salam sehat dan salam rindu dari saya masyarakat Indonesia yang berprofesi sebagai pendidik putra-putri generasi penerus bangsa.

Bapak Presiden yang selalu ku rindu, yang selalu ku cinta, semoga kabarmu dalam keadaan sehat dan bahagia disana. Izinkan aku menuliskan surat ini dan mengirimkannya kepadamu, semoga surat ini dapat sampai dan dapat dibaca dalam keadaan yang baik disana. Bapak presiden tidak terasa sudah/sedang berjalan dua periode pengabdianmu kepada Negara dan masyarakat Indonesia, walau kita belum pernah bertemu apalagi berjabat tangan lagsung tetapi paling tidak saya telah menerima piagam tanda kehormatan Presiden Republik Indonesia yakni tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya X Tahun yang langsung Bapak tandatangani dan saya berkeyakinan dengan teguh Indonesia akan tetap menjadi Negara yang maju dan berkembang dengan sentuhan dan kerja-kerja nyata yang Bapak lakukan.


Gambar. Piagam Tanda Kehormatan

Bapak Joko widodo (Jokowi) sebelum saya menyampaikan jeritan ini, izinkan saya menyampaikan rasa bangga saya terhadap Bapak. Atas nama pribadi, saat ini saya merasa bangga  memiliki presiden (pemimpin) Republik Indonesia seperti Bapak, yang dengan tulus hati bekerja dan mengayomi masyarakat Indonesia. Itu dapat terlihat dari setiap langkah/ aksi yang Bapak lakukan. Walau ada yang mengatakan itu sebagai pencitraan, menurut saya sah-sah saja, karena itu menurut pandangan nya, dan itu diperbolehkan pada masa sekaranga ini. Saat ini kebebasan berpendapat bukan suatu kesalahan dan itu telah diatur sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Demikian pandangan saya Bapak presiden, tetapi dalam hal ini saya bukan membahas terkait langkah/ aksi yang bapak lakukan, yang tidak sungkan-sungkan turun langsung kemasyarakat, tetapi ada hal yang saya (kami para tenaga pendidik) anggap penting untuk ditindak lanjuti atau paling tidak diperbaiki/evaluasi agar tercapai masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan cita-cita luhur seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 1945 pada pembukaan alinea ke-4 yang berbunyi: Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baik, saya mulai jeritan saya dan kawan-kawan. Bapak presiden kami yang terhormat melalui surat ini saya mewakili para pendidik menyampaikan yang kami alami dan rasakan langsung terkait sertifikasi pendidik (serdik) yang menurut pandangan kami bahwa regulasi ataupun proses penyelenggaraan serdik tersebut belum bahkan tidak menganulir situasi keadaan para pendidik. Dimana mulai dari proses hingga hasil nya belum adanya pemerataan atau masih terdapat banyak ketimpangan, satu diantaranya yakni syarat/ pra syrat yang selalu berubah-ubah, belum lagi adanya kebijakan-kebijakan lain yang menyulitkan para tenaga pendidik untuk ikut sertifikasi pendidik (sertifikasi guru). Ditahun-tahun sebelumnya ada pelaksanaan sertifikasi guru yang diselenggarakan secara mandiri (berbayar) dibeberapa LPTK/ Universitas yang ditunjuk oleh kementerian pendidikan untuk menyelenggarakan serdik, tetapi ditahun ini sudah tidak ada lagi sertifikasi guru secara mandiri. Padahal secara jujur kami para pendidik yang belum serdik siap dan bersedia mengikuti serdik dengan biaya mandiri (berbayar sendiri), dimana tahun ini harus melalui SIM PKB dan harus lulus UKG dengan passing grade yang ditentukan oleh kemendikbud yang penilaiannya secara tertutup (hanya kemendikbud yang mengetahui nilainnya). Banyak para tenaga pendidik yang hampir pensiun bahkan sampai pensiun pun ada yang tidak berkesempatan atau lulus-lulus sertifikasi pendidik, sementara tenaga pendidik yang baru bertugas beberapa bulan saja dengan mudah tersertifikasi. Yang terakhir Bapak Presiden yang kami hormati, penyelenggaraan sertifikasi guru telah dibagi dua, yang pertama prajabatan dan yang kedua dalam jabatan. Dalam hal ini juga masih terdapat ketimpangan.        

Doa dan harapan kami para tenaga pendidik Se-Nusantara yang belum memiliki sertifikasi pendidik agar Bapak Presiden mendengar jeritan dan suara hati kami yang hampir setiap malam menjerit walau tanpa suara dan juga dapat memberikan arahan untuk mengevaluasi proses penyelenggaraan serdik di kemendikbud agar terciptanya sesuai UUD 1945 pembukaan alinea ke-4.

Demikian jeritan, doa, dan harapan kami para tenaga pendidik yang belum sertifikasi pendidik. Akhir kata saya dan rekan-rekan tenaga pendidik Se-Nusantara mengucapkan terimakasih kepada Bapak Presiden yang kami cintai dan hormati, semoga surat ini menjadi perhatian serius dan semoga bapak selalu sehat dalam memimpin Negara tercinta ini, Indonesia Raya. Terimakasih.
 



Kamis, 09 Desember 2021

Semeru kembali aktif

 


Semeru Kembali Aktif
Oleh: Mangatur Panjaitan




Semeru 

Kemarin suasana tenang dan damai

Angin, hujan, panas, dan mendung tampak bersahabat

Tiada badai

Tiada gelombang

Banjir dan longsor tidak menggelegar


Semeru

Ekonomi, politik, agama, dan kesehatan terlihat aman 

Tak ada peperangan

Tak ada penistaan

Tak terjadi kepunahan


Semeru

Saat ini, hembusan lahar mu

Bara api mu, letusan mu 

kembali aktif

menggoncang Nusantara

doa, pengaharapan, dan cita-cita bersama

tenanglah, amanlah, dan damailah semeru 


Puisi Tengah Malam 

Batam, 9 Desember 2021

Selasa, 23 November 2021

Jasamu Guru

 

  Jasamu guru

Oleh: Mangatur Panjaitan

 

 

Tak habis kata untuk mengucap kebaikanmu

Tak habis tulisan untuk mencatat pengorbananmu

Kemajuan teknologi tak dapat menggantikan dirimu

Sekalipun seluruh emas murni diberikan kepadamu

Itu tak kan sanggup membalas jasa-jasamu

 

Hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan

engkau membimbing kami

Pagi pukul 06.45 WIB

Dikala langit masih kelabu

Diwaktu hujan turun kebumi

Engkau tetap datang melaksanakan tugasmu

Tak jarang waktu istirahatmu engkau korbankan

Waktu pulangmu pun engkau tetap ada buat kami

 

Disaat penilaian akhir sekolah

Tak jarang engkau pulang hingga malam

Itu semua engkau lakukan

Agar kami dapat menerima rapot

 

Guru, semua jasamu tak kan kami lupakan

Semua baktimu akan terukir dalam hati kami

Terimakasih guru

Jasamu tiada tara



                                                                                        Tengah malam,
                                                                                        Batam, 23 November 2021

Minggu, 10 Oktober 2021

Endorsment buku lelaki pemantik mimpi

 

Setelah membaca buku ini, kita sebagai insan manusia yang memiliki akal budi dan fikiran, akan teringat bahwa begitu besar jasa para pahlawan pendidik kepada kita yang telah menolong kita dari kemiskinan dan kebodohan. Buku “Lelaki Pemantik Mimpi” yang ditulis oleh para penulis dalam buku ini sarat dengan berbagai makna, diantaranya banyak pesan moral yang disampaikan penulis, memberikan motivasi dan pemahaman kepada para pembaca, bahwa sesungguhnya guru itu merupakan sosok yang baik dan sangat mulia oleh karena pengorbanan yang diberikan tidak terbatas, isi buku ini tidak hanya penguak tabir seorang guru, tetapi ada ungkapan rasa terimakasih, penghargaan, kenangan dan ingatan yang menguatkan memori indah kita. Buku ini bagus dan layak dibaca seluruh insan manusia, baik muda maupun tua. Selamat atas lahirnya antologi “Lelaki Pemantik Mimpi.” Sukses buat semua yang terlibat dalam buku ini. Salam literasi.

 

Mangatur Panjaitan

Pendidik, Penulis, Fasilitator Literasi, Pendiri dan Pengelola TBM SEHATI

Batam-Kepulauan Riau

Kolaborasi Literasi

 

                                             Gambar. dokumen pribadi


Kriiinnngggggg, (HP berdering) "hallo, selamat siang Bu Lilis Sutikno," ucap saya memulai perbincangan. dimana nama dan nomor Ibu Lilis telah tersimpan terlebih dahulu didalam HP. "Hallo, ini pak Mangatur?" Terdengar suara di HP bertanya. "Ya Bu," saya membalas pertanyaan tersebut. lalu lanjut beliau "Pak Mangatur tolong buatkan endorsment dibuku kami," "baik Bu, kirim saja naskah nya, nanti sampai rumah saya baca lalu buatkan." ucap saya, "baik pak saya kirim ya," balas beliau. "Ok," jawab saya kembali. Perbincangan selesai, sambil menutup HP.

Bersambung,,.! (Pembuatan endorsment)

Demikian obrolan singkat siang tadi. Salam literasi dari Batam Kepulauan Riau.

Selasa, 05 Oktober 2021

Karya Anak Bangsa

Salam sehat dan salam bahagia buat para sahabat SEHATI dimanapun berada.

Kali ini postingan hanya memunculkan cover buku dan video karya anak bangsa, tanpa ada keterangan. Selamat melihat, menonton dan menikmati postingan. 






































Mangatur Panjaitan
081362239540
Pendidik, Penulis, Pendiri/ Pengelola TBM SEHATI, Pelatih, Motivator & Fasilitator Literasi
Sekian. Terimakasih. Salam Literasi dari Kota Batam.