Jumat, 20 Agustus 2021

menyusun buku dengan sistematis

 


Resum: 18
Gelombang: 20
Hari/ tgl: Jumat/ 20 Agustus 2021
Judul: Menyusun buku dengan sistematis
Tema: Langkah menyusun buku secara sistematis
Moderator: Bu Kanjeng
Narasumber: Yulius Roma Patanden, S.Pd

"Menulislah setiap hari, menulis..menulis...dan menulis."
(Omjay Blogger Nasional)


    Salam sehat dan salam bahagia buat kita semua.
    resum pada malam ini saya uraikan secara singkat dan akan lebih banyak dengan link. 
"Assalamualaikum  wr wb. Salam sejahtera Bapak Ibu hebat yang hadir di gel 19 dan 20, malam ini kita akan belajar bareng dengan narasumber hebat dari Tana Toraja. Beliau adalah Bang Roma. Langsung  saja kita berdoa dulu sejenak agar waktu  tenaga dan pikiran yang kita curahkan malam ini bermanfaat dan full barokah." Demikian kalimat pembuka yang disampaikan oleh moderator pada pertemuan malam ini. Selajutnya moderator mempersilahkan narasumber memperkenalkan diri dan langsung menyampaikan materinya. "Selamat malam, salam sehat. Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh." Marilah memulai dengan ucapan: Semangat menulis. Terima kasih buat kesempatan yang mulia ini untuk berbagi dengan sahabat-sahabat penulis hebat di Grup Belajar Menulis PGRI binaan Omjay. Demikian kalimat pembuka disampaikan narasumber. Waalaikumsalam wr wb. Sehat dan tetap semangat ya, demikian tanggapan dari moderator.

    Narasumber melanjutkan materinya dengan menampilkan profil dirinya. Adapun profil dirinya silahkan klik link ini https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html.
Jika berkenan, silahkan singgah di link youtube beliau di https://www.youtube.com/c/RomaPatandean.
Saya yakin bahwa bapak/ibu para sahabat penulis telah menyiapkan rancangan bangunan bukunya setelah beberapa pertemuan. Baik berupa rancangan naskah resume materi maupun rancangan naskah buku solo. Oleh karenanya, malam ini saya akan berbagi pengalaman dalam Menyusun Buku Secara Sistematis sesuai yang saya lakukan selama ini. Sebelum menyusun naskahnya untuk diterbitkan, saya menitip pesan agar Bapak ibu yakin dengan kualitas naskah buku yang telah disiapkan, bagaimana pun sederhananya naskah tulisan kita, ia akan memiliki tempat tersendiri di hati pembacanya. Hindari rasa minder, bahwa naskahnya tidak baik. Pegang prinsip, naskah buku yang ada sangat baik untuk diterbitkan. Dengan demikian, akan ada rasa percaya diri dan kepuasan dalam melakukan pengeditan dan penyusunan naskah buku yang sistematis. 

    Selanjutnya, beliau berbagi tutorial cara Menyusun Buku Secara Sistematis versi dirinya sendiri. Silahkan menyimak dengan mengklik link video-video berikut. Cara membuat judul, bab dan sub judul tulisan pada buku secara otomatis https://youtu.be/jXPr59aWJSc. Cara membuat daftar isi, kutipan, indeks, dan daftar pustaka secara otomatis https://youtu.be/eePQwyHAcjw. Cara membuat indeks pada tulisan berbentuk buku https://youtu.be/mS8bfNZT-rA.
Agar, terbiasa dengan penyusunan naskah sistematis ini, maka saya menitip untuk CLBK tetapi bukan cinta lama bersemi kembali, tetapi, coba lakukan biasakan dan konsisten. Memulai sesuatu tentunya tidak mudah. Sama halnya dalam mengumpulkan percikan-percikan naskah buku, mikian pula dalam mengedit dan menyatukan percikan naskah kita. Biarkan saja percikannya menyebar sana-sini di laptop, ketika dinikmati penyusunannya akan menghasilkan karya yang luar biasa. Demikian ungkapnya, sekian dan selamat malam. Selanjutnya moderator mempersilahkan para peserta menyampaikan tanya jawab dengan mengirimkan pertanyaan kepada nomor moderator langsung, dan narasumber pun  langsung menjawab seluruh pertanyaan yang ada. Dengan selesainya sesi pertanyaan selesai juga pertemuan malam ini. Seperti biasa para peserta membuat resu dan mengirimnya pada link yang tersedia. Sekian resum singkat yang saya buat malam ini. Sekian dan terimakasih. Salam literasi.  


Kamis, 19 Agustus 2021

Menulis buku non fiksi

 


Resum: 17
Gelombang: 20
Judul: Menulis buku non fiksi 
Tema: Konsep buku non fiksi
Hari/tgl: Rabu/ 18 Agustus 2021
Moderator: Mr. Bams
Narasumber: Musiin, M.Pd

       Salam sehat dan bahagia buat kita semua. Amin.
    Sebelum kegiatan pelatihan malam ini dimulai, Mr. Bams terlebih dahulu membagikan biodata narasumber dalam group WA belajar menulis gelombang 20. Biodata narasumber dapat kita lihat dan baca pada link ini https://sg.docworkspace.com/d/sIM6zg6Ms1fHziAY. Kata pembuka disampaikan  moderator dengan menyebutkan "Assalamualaikum wr wb, salam sejahtera buat kita semua, salam literasi." Seperti biasa untuk mengawali kegiatan malam ini, seluruh peserta, moderator, dan narasumber berdoa agar kegiatan berjalan dengan lancar, tak lupa mendoakan Omjay yang sedang sakit demikian juga peserta yang sakit ataupun yang sedang isoman. Moderator menyapa narasumber, dan langsung dijawab oleh narasumber "walaikum salam Mr. Bams dan para penulis yang hebat, Alhamdulilah sehat dan merasa luar biasa bisa berkesempatan  bertemu dengan Bapak Ibu peserta belajar menulis gelombang 19 dan 20." Narasumber memulai materinya dengan mengatakan, beliau adalah alumni kelas menulis Omjay gelombang 8 yang juga mendapatkan kesempatan mengikuti tantangan menulis yang diberikan Prof. Eko, ada 9 peserta yang berhasil manaklukkan tantangan menulis Prof. Eko dan buku mereka telah berhasil dipajang di toko gramedia secara online dan offline. Dibawah ini merupakan buku yang telah berhasil ditulisnya


    Beliau telah berhasil mengalahkan ketakutan dari diri sendiri. Ketakutan itu merendahkan potensi  untuk menulis. Ketakutan yang beliau rasakan ketika menulis buku ia jabarkan sebagai berikut: Pertama, Takut tidak ada yang membaca. Dua, Takut salah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan. Tiga, Merasa karya orang lain lebih bagus. Ketakutan itu seringkali membuat kita merasa konyol dengan hanya duduk berjam-jam didepan laptop, namun tidak menulis apapun. Suatu hari beliau singgah di kelas menulis Omjay dan bertemu dengan banyak penulis pemula dan pemateri yang hebat-hebat, satu diantaranya adalah Prof Eko. Pada awalnya beliau merasa minder untuk menulis tetapi setelah bergabung dan bertemu dengan penulis-penulis pemula serta para narasumber yang hebat, beliau menjadi berani untuk menulis. kegiatan menulis ia ikuti dan sangat menyenangkan. Prof. Eko ia  ibaratkan sebagai seorang Master Chef yang memberi banyak pilihan bahan masakan yang bisa menjadi berbagai jenis hidangan. Pilihannya ada pada diri masing-masing peserta. Bahan masakan yang disediakan Prof Eko, bisa diperoleh di Prof EKOJI Channel. Seperti yang disampaikan Prof Eko, Bapak Ibu bisa menulis sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita, atau sesuatu yang dikuasai dan dicintai. Pengetahuan, pengalaman dan keterampilan yang dimiliki adalah bentuk buku yang ada di dalam diri kita yang belum dikeluarkan. Saya memiliki buku, Bapak Ibu juga memiliki buku, namun buku tersebut masih belum lahir, tetapi sebentar lagi ketika Bapak Ibu selesai mengikuti pelatihan menulis ini maka secara tidak langsung satu-persatu Bapak Ibu akan bermunculan buku-buku hasil karya Bapak Ibu, percayalah saya telah mengalaminya, demikian ungkap beliau. Kemudian beliau melanjutkan pemaparannya dengan menyampaiakan, Bapak Ibu yang hebat, menulis bukanlah keterampilan yang mudah. Berbagai penelitian bahasa menunjukkan di antara empat keterampilan berbahasa, menulis dianggap paling sulit. Menulis tidak semudah berbicara, semudah bergosip . Justru tantangannya ada karena sulit. Perjuangan menjadi penulis dengan mengikuti kelas menulis, membuat resume, menghasilkan buku, maka akan lahir kegemaran yang akan menjadikan kecintaan terhadap dunia tulis menulis. 
    Sebelum menulis buku, kita terlebih dahulu harus mengetahui alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis. Beliau mengatakan alasannya ingin menjadi penulis adalah ia ingin mewariskan ilmu lewat buku, ingin memiliki buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline, dan ingin mengembangkan profesi sebagai seorang guru. Kutipan terkenal dari Imam  Ghazali dan Pramoedya Ananta Toer menjadi penguat mengapa beliau ingin menjadi penulis, seperti yang tertera pada gambar dibawah ini



    Keinginan kuat ternyata mengantarkan ke hukum tarik menarik di alam semesta ini. Hukum tarik-menarik dalam rahasia alam ini mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Pikiran menjadi penulis mengantarkan beliau mengikuti kelas-kelas menulis, salah satunya kelas Om Jay dan  tantangan menulis selama 1 minggu bersama Prof. Eko, demikian ungkap beliau. Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
1.Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) 
Contoh: Buku Pelajaran
2.Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan
3.Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. 
    Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara). Pola yang ketiga  beliau pakai dalam menulis buku literasi digital nusantara. Proses penulisan buku terdiri dari  pratulis, menulis draf, merevisi draf, menyunting naskah, dan menerbitkan. Pratulis mencakup: menentukan tema, menemukan ide, merencanakan jenis tulisan, mengumpulkan bahan tulisan, bertukar pikiran, menyusun daftar, meriset, membuat mind mapping, dan menyusun kerangka. Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll. Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya: pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, berita dimedia massa, status facebook/twitter/whatsapp/instagram, imajinasi, mengamati lingkungan, perenungan, membaca buku. Jadi, semua hal bisa menjadi ide tulisan kita. Sekarang kembali ke buku yang beliau tulis. Tema yang beliau angkat di bukunya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa, mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020.         Referensi berasal dari data dan fakta yang dapat diperoleh dari literasi di internet. Referensi terdiri dari:
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal
2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal
3. Pengalaman yang diperoleh sejak bali ta hingga saat ini
4. Penemuan yang telah didapatkan
5. Pemikiran yang telah direnungkan.
Tahap berikutnya membuat kerangka. Kerangka beliau ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan. Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, beliau mengikuti nasehat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be). Dengan mengikuti langkah beliau, tulisan kita menjadi rapi dan tertata sejak awal. Daftar isi, kutipan, indeks dan daftar pustaka tertata secara otomatis.
       Berikut anatomi sebuah buku non-fiksi:
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis
       Selanjutnya menulis draf yakni:
1. Menuangkan konsep tulisan ke tulisan dengan prinsip bebas
2. Tidak mementingkan kesempurnaan, tetapi lebih pada bagaimana ide dituliskan. Selanjutnya merevisi draf yaitu:
1. Merevisi sistematika/struktur tulisan dan penyajian
2. Memeriksa gambaran besar dari naskah. 
Selanjutnya menyunting naskah menggunakan  (KBBI dan PUEBI) untuk memeriksa: ejaan, tata bahasa, diksi, data dan fakta dan legalitas serta norma.
Selanjutnya yang terakhir adalah menerbitkan. Beberapa hambatan-hambatan yang muncul dalam menulis yakni: hambatan waktu, hambatan kreativitas, hambatan teknis, hambatan tujuan, hambatan psikologis. Beberapa cara mengatasi hambatan-hambatan tersebut yakni:
- Banyak membaca
- Mencari inspirasi di lingkungan sekitar, orang sekitar atau terkait dengan nara sumber.
- Disiplin menulis setiap hari.
- Pergi ke pasar dan memasak. Ini menjadi mood booster untuk menulis lagi (kebetulan saya hobi memasak).
Demikian sharing pengalaman dari beliau. Semoga ilmu yang sedikit ini bisa membantu Bapak Ibu menaklukkan tantangan untuk menulis buku non-fiksi ungkapnya. Dengan berakhirnya pemaparan materi yang telah beliau sampaikan, maka berakhir juga pertemuan pada malam ini. Sekian terimakasih. Salam literasi.

 
"TIADA KATA TERLAMBAT, LEBIH BAIK TERLAMBAT DARI PADA TIDAK SAMA SEKALI!"

Selasa, 17 Agustus 2021

Poin kelengkapan naskah

 


        Narasumber baik
     By. Mangatur Panjaitan

Narasumber 
Engkau sangat baik
Engkau mengajar kami
Engkau membimbing kami
Tanggungjawabmu tak pernah pudar
Meskipun engkau kurang sehat 
Semangatmu bagaikan baja
Walaupun hari ini belum tuntas
Esok atau lusa 
Engkau tetap membagikan ilmu mu pada kami
Aku tak dapat membalas kebaikanmu
Tapi 
Aku berdoa kepada Tuhan
Semoga Tuhan memberikan kesehatan kepadamu 
      
    
Resum: 16
Gelombang: 20
Judul: Poin kelengkapan naskah
Tema: Menulis kelengkapan naskah
Hari/tgl: Senin/ 16 Agustus 2021
Moderator: Aam Nurhasanah, S.Pd
Narasumber: Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD

    Salam sehat dan bahagia buat kita semua. Amin.

Assalamualaikum wr.wb
Selamat malam dan salam sejahtera buat bapak ibu guru hebat diseluruh tanah air.
    Malam ini kita memasuki pertemuan ke-16, izinkan saya membuka kelas dan memandu jalannya diskusi malam ini digelombang 19 dan gelombang 20. Sebelum kita mulai diskusi malam ini, mari kita doakan Omjay yang sedang sakit dan teman-teman yang sedang Isolasi mandiri, semoga semuannya lekas sehat dan corona ini segera hilang dari bumi pertiwi kita. Demikian kalimat pembuka yang disampaikan oleh moderator yang memimpin diskusi pada malam ini. Narasumber malam ini disampaikan oleh Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD, yang merupakan alumni gelombang ke-4. Adapun CV beliau dapat kita lihat dan baca pada link ini https://www.cikgutere.com/2021/01/tere-bukan-liye.html. Setelah menyampaikan CV narasumber selanjutnya dengan tidak berlama-lama, moderator mempersilahkan narasumber menyampikan isi materinya. 

    Dengan kalimat pembuka narasumber menyapa moderator dan para peserta pelatihan dengan menyampaikan ucapan "Selamat malam, Bu Aam, Blogger hebat yang menemani saya pada malam ini. Selamat malam juga Bapak/ Ibu semua, para blogger yang keren." Beliau mengatakan senang sekali malam ini diberi kesempatan dapat berbagi ilmu kepada Bapak/Ibu semua. Beliau juga baru dalam dunia menulis buku, beliau mulai produktif menulis buku sejak mengenal Omjay dan kegiatan belajar menulis melalui WA seperti saat ini. Dibawah ini adalah buku-buku solo nya yang terbit mulai tahun 2020


    Beliau juga menyampaikan selain buku solo ada juga beberapa buku antologi yang ditulisnya. Namun beliau tidak menyimpannya, karena biasannya buku antologi nya merupakan hadiah pemenang dari beberapa kegiatan menulis bersama. Bapak ibu malam ini, beliau akan berbagi tentang kelengkapan naskah untuk menjadi sebuah buku. Baik,  Bpk/Ibu, jika kita ingin menulis buku, kemudian bukunya ingin diterbitkan dan dicetak oleh penerbit,  maka kita harus melengkapi naskah buku kita dengan beberapa kelengkapan seperti slide gambar dibawah ini


    Sebenarnya itu belum semuanya ya Bpk/Ibu, Masih ada bagian - bagian lain dari kelengkapan buku  Seperti cover,  daftar pustaka,  dll. Tapi pada malam hari ini,  materi akan fokus pada empat bagian kelengkapan naskah seperti di atas. Berdasarkan pengalamannya sebagai penulis pemula,  beliau pernah mengalami kebingungan antara Prakata dan Kata Pengantar. 



    Nah, demikian perbedaan kata pengantar dengan prakta. 
Ini adalah bagian kelengkapan naskah buku yg kedua,  yaitu Daftar Isi.


    Beliau punya pengalaman menarik saat menulis buku dalam waktu satu minggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit. Saat itu Prof. Eko memberikan challenge dlm kegiatan menulis seperti ini dan beliau tertarik untuk mengikutinya. Saat itu,  beliau hanya membuat 3 Bab yang perkiraan hampir 60 halaman. Akhirnya, setelah kelas belajar melalui WA selesai, beliau langsung membuat Outline bukunya tersebut dan beliau kirimkan ke Prof. Eko keesokan harinya. judul bukunya adalah Belajar Semudah Klik. Dan akhirnya Prof. Eko meminta beliau untuk menambah jumlah Bab dan halaman. Beliau merasa dikejar - kejar waktu. Tapi untungnya dengan adanya outline beliau tetap fokus pada inti setiap bab. Bahkan ketika ada waktu di mana beliau harus benar - benar istirahat dulu. Jadi outline itu sangat membantu beliau. Tidak ada istilah mental blocking. Demikian pengalama yang pernah beliau alami langsung, ungkapnya. Pengalaman menarik berikutnya adalah ketika beliau baru tahu bahwa ada cara mudah membuat daftar isi otomatis menggunakan microsoft word. 


    Cara mudah membuat daftar isi otomatis di microsoft word dapat kita lihat pada slide gambar dibawah ini  

    Jadi kuncinya ada di Heading 1 dan heading 2. Untuk memudahkan dan menjadikan Bapak Ibu paham silahkan mencobanya nanti dengan mengikuti keterangan diatas. Dibawah ini adalah bagian ketiga 
 

    Beliau mengatakan pernah keliru memahami antara sinopsis dan blur. Sinopsis menceritakan keseluruhan isi buku secara ringkas. Sedangkan Blurb hanya menuliskan bagian - bagian menarik dari sebuah buku.  Penanda utama blurb adalah pertanyaan yang mengundang rasa ingin tahu pembaca. 


    Berikut dibawah ini adalah contoh blurb. 


    Berikut adalah bagian ke-4 atau bagian terakhir dari kelengkapan naskah buku,  yaitu profil penulis.


    Hal penting yang harus diperhatikan adalah profil penulis. Profil penulis merupakan pendukung isi buku yang akan ditulis. Maksudnya jika akan  menulis tentang tips menulis di blog,  minimal sudah mempunyai kompetensi di bidang itu.  Di profil menulis bisa menuliskan penghargaan sebagai blogger,  dll. Saat menulis harus relevan. Misalnya akan menulis tentang pendidikan, tapi penulis berlatar belakang non pendidikan, contoh berikutnya  maka itu tidak relevan. Sehingga dapat menurunkan kepercayaan pembaca buku kita. Dan hal penting lainnya adalah menuliskan nomor kontak penulis yang dapat dihubungi. Terutama adalah jika pihak penerbit ingin melakukan editing dan perlu menghubungi kita.  Selain itu bisa juga menjalin komunikasi dengan para pembaca buku kita. Misalnya ketika kita menulis buku tentang aplikasi pembelajaran, bisa saja nomor yang ada di profil menulis dihubungi oleh pembaca yang ingin mengundang penulis sebagai narasumber pelatihan terkait topik tersebut.
 
    Demikian sharing materi yang beliau sampaikan pada malam ini. semoga bermanfaat ungkapnya. seperti biasa sesi tanya jawab dilaksanakan pada sesi terakhir. Setelah selesai sesi tanya jawab. Selesai juga pertemuan malam ini.  Seperti biasa para peserta membuat resum dan mengirimnya pada link yang telah tersedia. Demikian. Terimakasih. Horas-horas-horas. Merdekaaaaaaaa. Salam literasi.

Minggu, 15 Agustus 2021

Majelis Penulis Batam

Doc. Majelis Penulis Batam

Minggu sore tgl 15 Agustus 2021 pukul 14.30 WIB, Majelis Penulis Batam (MPB) melaksanakan pertemuan di bengkel tanjak rumahitam yang beralamat di ruko kharisma rumahitam business center belakang pondok blado sungai panas kec. Sekupang, kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Sebelum melaksanakan pertemuan yang diselenggarakan tadi sore, Mangatur Panjaitan salah satu anggota MPB menggagas pertemuan tersebut. MPB adalah sekumpulan penulis yang ada di Kota Batam, yang terdiri dari tenaga pengajar (guru) SD, SMP, SMA/SMK, KEPSEK, dan Pelaku seni dan budaya kota batam. Pada pertemuan tersebut membahas tentang: Silahturahmi antar penulis, pembahasan pembuatan buku antologi puisi pandemi yang sedang tahap finalisasi, tindak lanjut komunitas MPB, rencana kunjungan ke Perpustakaan dan arsip daerah kota Batam, dan penyerahan buku dari komunitas seni rumahitam kepada pengelola Taman Baca Masyarakat (TBM) yang ada di kota batam. Dari pertemuan tersebut menghasilkan beberapa keputusan antara lain:

- Silahturahmi berjalan dengan baik (para penulis memperkenalkan diri masing-masing)

- pembuatan buku antologi, dalam kurun waktu sepekan akan diselesaikan lalu dikirim ke penerbit/ percetakan, peserta yang mengirim naskah puisi akan bergabung dalam 1 group WA untuk kemudahan berkomunikasi.

- tindak lanjut komunitas MPB mengamanatkan ibu Dewi Kinansih, S.Pd untuk menahkodai/ mengkoordinir MPB, beberapa program kerja MPB yakni MPB akan melaksanakan pertemuan rutin yang akan di informasikan melalui group WA MPB, MPB berkolaborasi dengan Komunitas seni rumahitam melaksanakan kegiatan/ pagelaran diantaranya pelatihan menulis, event pembacaan puisi, dll

- kunjungan ke Perpustakaan dan arsip daerah kota batam akan segera dilaksanakan secepatnya.

- penyerahan buku kepada pengelola Taman Bacaan Masyarakat SEHATI berjalan dengan lancar. Buku diserahkan oleh pendiri Komunitas seni rumahitam bapak Tarmizi kepada pengelola TBM SEHATI bapak Mangatur Panjaitan.

Demikian berita ini disampaikan langsung dari Bengkel Seni Rumahitam. Salam Literasi.



Sabtu, 14 Agustus 2021

Proofreading sebelum mengirim tulisan

 


Resum: 15
Gelombang : 20
Judul: Proofreading sebelum mengirim tulisan
Tema : Proofreading sebelum menerbitkan tulisan
Hari/tgl : Jumat/ 13 Agustus 2021
Narasumber : Susanto, S.Pd
Moderator : Maesaroh, M.Pd

"Selagi mata masih bisa membaca dan tangan masih bisa menulis (mengetik), 
saya akan tetap membaca dan menulis seumur hidup."
(Mangatur Panjaitan)

"Karena kau menulis, suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi sampai jauh, 
jauh dikemudian hari."
(Pramoedya Ananta Toer)

    Tindakan kreatif dalam menulis adalah menumpahkan ide-ide baru dalam menciptakan makna tulisan yang mudah dimengerti oleh pembaca. Terkadang, sebuah tulisan yang kita tulis akan menimbulkan kekeliruan makna apabila kita menulis dengan tidak teliti dan cermat. Jika kita ingin mempublikasikan tulisan kita, maka terlebih dahulu lah kita melakukan Proofreading. Demikian ungkap ibu Maesaroh  yang bertugas sebagai moderator pada pelatihan malam ini. Pada pelatihan malam ini, yang akan memberikan materi atau narasumber adalah Bapak Susanto, S.Pd atau yang sering dipanggil pak De Susanto. Narasumber malam ini akan menyampaiakn materi bagaimana tulisan bisa terpublikasi dengan baik tanpa ada kesalahan sewaktu kita menulis. Kesalahan menulis dikenal dengan istilah "Typo" yakni kesalahan ejaan dan tanda baca. Narasumber malam ini merupakan seoprang guru SDN Mardiharjo Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan. Ia dilahirkan di Gombong Kebumen pada tanggal 29 Juni 1971. Ia menyelesaikan pendidikan S1 PGSD, mahir dalam editing sehingga dengan kemahiraan itu menghantarkan nya menjadi editor pada komunitas  pelatihan menulis asuhan Omjay. Pada pelatihan malam ini dibagi menjadi 4 bagian yakni :
1. Pembukaan 
2. Penjabaran materi
3. Sesi tanya jawab
4. Penutup
    Bagi Bapak dan Ibu yang akan bertanya, silahkan memberikan (SMS) pertanyaanan ke nomor 085319209113. Untuk kelancaran kegiatan malam ini, mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan kita masing- masing, ungkap moderator. Setelah doa selesai moderator memperkenalkan narasumber yang akan memberikan materi pelatihan malam ini melalalui slide biodata berupa gambar. Adapun slide gambar biodata narasumber pada pertemuan malam ini dapat dilihat dibawah ini:
    Selesai membagikan slide biodata narasumber, moderator langsung mempersilahkan narasumber untuk menyampaiakan materinya. "Selamat malam, salam sejahtera buat Bapak Ibu, Assalamualaikum wr wb," selanjutnya beliau langsung masuk ke materi. Adapun topik  materi yang akan ia sampaikan pada malam ini adalah Proofreading sebelum menerbitkan tulisan. Proofreading atau sering disebut uji baca adalah suatu sikap membaca ulang sebuah tulisan yang bertujuan untuk memeriksa apakah ada  terdapat kesalahan dalam tulisan atau teks tersebut sebelum dibagikan atau dipublikasikan. Kegiatan tersebut sesungguhnya merupakan kegiatan akhir setelah tulisan diselesaikan, ungkap beliau. Dalam hal ini sesuai dengan nasehat yang disampaikan para pakar penulis "Tulis saja jangan perdulikan teknis. Salah tidak apa-apa mumpung ide masih mengalir. Jika sudah selesai, barulah lakukan editing." Pada umumnya yang sering terjadi, ketika sedang menulis, muncul keinginan supaya tulisan sempurna. Dengan hal tersebut menimbulkan berbagai kekawatiran yakni nanti tulisan jelek, tulisan tidak layak baca, banyak kesalahan ejaan, kalimatnya tidak pas, dan lain sebagainya. Akhirnya penulis terjebat untuk segera memperbaikinya. 
    Agar tulisan kita menjadi lebih baik, menarik, dan tidak carut marut maka penting dilakukan proofreading. Dalam proofreading, memeriksa apakah ada kesalahan dalam teks yang sedang ditulis, seperti kesalahan tanda baca, ejaan, konsistensi dalam menulis nama atau istilah, hingga pemenggalan kata. Editing lebih fokus pada aspek kebahasaan, sedangkan proofreading selain aspek kebahasaan, juga harus memperhatikan isi atau substansi dari sebuah tulisan. Tugas seorang proofreading bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca, tetapi ia harus dapat mengenali apakah sebuah kalimat telah efektif, struktur telah tepat hingga memastikan agar substansi tulisan dapat dipahami denga mudah oleh pembaca. Bagaimana melakukan proofreading? selaras dengan pesan Mazmo, yakni:
1. Cek ejaan menggunkan KBBI
2. Pemenggalan kata-kata merujuk ke KBBI
3. Konsisten menulis nama atau istilah
4. Perhatikan judul bab dan penomorannya.
Demikian ungkapnya, Cara mudah untuk memeriksa tulisan, baik di Ms Word maupun di blog biasanya dengan melakukan pencarian dengan menekan tombol CTRL bersamaan dengan tombol huruf F (CTRL+F). Lalu, ketikkan tanda "," (tanda koma), Maka akan muncul highlight teks dengan warna kuning. Setelah itu periksa apakah ada kesalahan atau ada spasi antara kata dengan tanda koma. Hal yang sama lakukan pada tanda baca lainnya. Jika hal ini dilakukan maka pos blog menjadi bersih dari kesalahan pengetikan. Kesalahan kecil lainnya yang biasa dilakukan adalah penulisan di- sebagai awalan dan di sebagai kata depan.  
    Secara pribadi beliau selalu “terganggu” jika "kesalahan kecil" ini ada dalam tulisan. Oleh karena itu perlu sedikit keterampilan untuk membedakan keduanya. Jika kata yang mengikuti di adalah verba atau kata kerja maka di ditulis serangkai dan kata itu ada bentuk aktifnya yaitu jika diberi imbuhan me-. Aturan ejaan lainnya yang ada dalam PUEBI wajib kita pahami. Meskipun blog tidak mensyaratkan bahasa yang baku tetapi minimal wajib tahu dan menerapkan aturan-aturan yang dicontohkan. Sebelum mempublikasikan tulisan perlu terlebih dahulu melakukan pratinjau (previuw), jika ada terdapat kesalahan tulisan maka pada draf ditekan tombol CTRL + F lalu melakukan proses perbaikan atau sering dikenal denga edit. 
Contoh sederhana proofreading:
Teks asli: Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita non fiksi. Tetapi cerita non fiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu sepanjang tidak bertentangan dengan aturan penulisan karya non fiksi yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya.
Teks Perbaikan: Membuat cerita fiksi memang sedikit berbeda dengan cerita nonfiksi. Tetapi, cerita nonfiksi dapat disampaikan dengan gaya cerita fiksi agar lebih menarik. Tentu sepanjang tidak bertentangan dengan aturan penulisan karya nonfiksi yang telah ditentukan, seperti makalah ilmiah, laporan penelitian, dan sejenisnya. Dalam KBBI: non (adv) tidak; bukan: nonaktif; nonberas. 
    Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan, dalam kalimat majemuk (setara). Misalnya: Saya ingin membeli kamera, tetapi uang saya belum cukup. Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya. Jadi, jika saya melakukan proofreading saya menggunakan Alat Bantu, yaitu 1. puebi daring; 2. kbbi daring. Demikian ungkapnya. Materi contoh proofreading mengakhiri materi pada malam ini, kalimat penutup ia sampaikan "Selamat melakukan proofreading untuk tulisan Bapak Ibu semua. Salam blogger sehat." selanjutnya dikembalikan kepada moderator Ibu Maesaroh, dengan pembahasan sesi tanya jawab, beberapa peserta menyampaikan pertanyaan-pertanyaan dan dijawab tuntas oleh narasumber.  dengan berakhirnya sesi tanya jawab, berakhir juga pelatihan menulis pertemuan ke-15 pada malam ini. Demikian resum malam ini saya buat. Terimakasih. Salam sehat. Salam literasi.




 




           



Rabu, 11 Agustus 2021

Menulis buku dipenerbit mayor

 

Resum: 14
Gelombang: 20
Hari/Tgl: Rabu/ 11-8-2021
Judul: Menulis buku dipenerbit mayor
Tema: Menulis buku mayor dalam seminggu
Moderator: Mr. Bams
Narasumber: Prof. R. Eko Indrajit

Salam sehat dan salam bahagia buat kita semua.
Pertemuan malam ini diawali dengan penyampaian biodata dari narasumber. Adapun biodata nya sebagai berikut:
Nama: Richardus Eko Indrajit
Lahir: 24 Januari 1969
Pekerjaan: Akademisi
Istri: Lisa A. Riyanto
Anak: Satria, Indraputra, Tiara, Trisha, Theana.
    Beliau dikenal sebagai penggerak riset informatika dan teknologi digital, beliau juga aktif sebagai narasumber lokakarya, seminar, dan penulis buku serta jurnal yang telah dipublikasi diluar maupun didalam negeri. Saat ini beliau tercatat sebagai anggota PB PGRI dan menjadi ketua Smart  Learning and Character Center yang berperan melakukan pengembangan profesi guru dan pendidikan karakter berbasis teknologi dan informasi. Demikian biodata singkat dari narasumber malam ini. Kegiatan malam ini dipandu oleh Mr. Bams dengan mengawali pembukaan menyapa para peserta pelatihan dan narasumber. Sapaa dari moderator langsung dijawab oleh narasumber dengan menyampaikan "Selamat malam mas Bambang dan seluruh guru-guru hebat dari berbagai belahan nusantara tercinta, senang sekali mendapatkan kesempatan untuk sharing dan mengajak  para bapak ibu yang memiliki mimpi untuk menulis serta  menerbitkan buku karya sendiri." Beliau juga mengucapkan "Selamat Tahun Baru." 
    Menurutnya syarat menulis buku itu sederhana, yakni suka ngobrol mengenai berbagai hal dalam keseharian dan bisa mengetik dikomputer dengan menggunakan 10 jari ataupun 11 jari. Pak  R. Eko Indrajit memiliki hobby bersekolah, sehingga dengan hobbynya tersebut beliau memiliki 1 gelar S1, 5 gelar S2, 3 gelar S3 dan padaa saat ini beliau sedang menyelesaikan gelar S3 nya yang ke empat. Beliau ditantang oleh Omjay untuk membuat terobosan bagi gur-guru untuk menulis buku dalam dua minggu dan itu sudah berjalan hampir satu tahun. Tanggal 16 Maret 2020 merupakan hari pertama beliau belajar dari rumah, disitu ia belajar menjadi youtuber, dimana ilmu PJJ yang ia pelajari ketika ia menjadi mahasiswa di UNJ. Pengalamannya itu ia sharingkan ke Indonesia melalui EKOJI CHANNEL di youtube. Saat ini youtube nya sudah lebih dari 500 postingan video. isi dari video tersebut antara lain hasil ngobrol, seminar, rekaman, dan webinar selama pandemi berlangsung. 
    Video-video nya berkisar tentang Pendidikan dan Teknologi Informasi. Pada saat beliau membuat video pendidikan, ia dihubungi dan diminta oleh Omjay agar membuat terobosan bagi guru-guru bloger yang dibina nya, dari situlah secara on the spot timbul ide yang ternyata berhasil terwujudkan ungkap beliau. Ia mempersilahkan para guru untuk menjadi penulis mayor, dengan memilih salah satu dari 50 judul topik yang ada di dalam EKOJI CHANNEL. 
    EKO CHANNEL adalah batu pijakan untuk membantu para penulis yang mengalami kesulitan dalam mencari judul buku yang hendak ditulis. Setelah masing-masing guru telah memiliki judul selanjutnya disepakati dalam 2 minggu hingga 1 bulan para guru menuliskan apa saja yang ia katakan dalam videonya, dengan menggunakan kata-kata atau kalimat dari guru tersebut. Setelah semua yang dikatakan dalam video itu dituliskan oleh para guru, selanjutnya para guru diminta untuk melengkapi dan memperkaya tulisannya dengan menggunakan referensi lain dari internet. Setelah 1 bulan, hasil tulisan para guru yang rata-rata diatas 100 halaman, ia serahkan kepenerbit ANDI. Oleh penerbit ANDI dilakukan reviu berdasarkan sejumlah kriteria dan indikator serta diputuskan naskah yang direvisi minor, mayor dan tanpa revisi untuk diterbitkan. 
    Hasilnya angkatan pertama diberi nama PELOPOR yang berhasil menerbitkan 19 buku, dimana para guru menjadi penulis pertama dan ia sebagai penulis kedua. Selain angkatan PELOPOR selanjutnya ada lagi angkatan yang muncul seperti angkatan SEPTEMBER CERIA, OKTOBER IMPIAN, dan FEBRUARI-17. Belajar dari pengalaman hingga pada saat ini telah lebih 50 buku yang diterima dan diterbitkan di penerbit ANDI baik dalam bentuk fisik maupun bentuk e-book. Pada bulan Agustus ini, ia alumni penulis sebelumnya, dan penerbit ANDI akan meluncurkan angkatan berikutnya, yakni angkatan MERDEKA MENULIS. Ia mempersilahkan para penulis angkatan 20 untuk mengikuti angkatan tersebut denga mengirimkan data guru yang mau mengikutinnya kepada Mr. Bams. Demikian resum pada malam ini. Terimakasih. Salam literasi.  

Senin, 09 Agustus 2021

Menulis cerita fiksi

 


Resum: 13
Hari/ Tgl: Senin/ 9 Agustus 2021
Gelombang: 20
Judul: Menulis cerita fiksi
tema: Kiat Menulis Cerita Fiksi
Moderator: Aam Nurhasanah
Narasumber: Sudomo, S.Pt
"Mensana in corpore sano"
"Dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat"


Salam sehat dan salam bahagia buat kita semua.
pada pertemuan malam ini, diawali dengan sapaan oleh pimpinan pelatihan yang sekaligus guru hebat dan bloger nasional. Siapa dia? Dia adalah Omjayyyyyyy..... Kalimat awal/ sapaan yang diucapkan beliau "Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat malam guru hebat Indonesia, selamat bertemu kembali dengan omjay, guru blogger Indonesia. selesai menyapa para peserta, omjay pun mempersilahkan moderator memimpin jalan nya pertemuan malam ini. Setelah dipersilahkan, moderator pun langsung memimpin jalannya pertemuan ke-13 malam ini, dengan menyampaiakan CV dari narasumber malam ini. 
CV narasumber malam ini:

Nama lengkap : Sudomo, S.Pt.
Nama pena : Momo DM
Tempat, tanggal lahir : Sukoharjo, 27 Maret 1975
Jenis kelamin : Laki – Laki
Pekerjaan : Guru IPA SMP Negeri 3 Lingsar Lombok Barat
Pendidikan terakhir : S1 Peternakan Universitas Diponegoro
Alamat lengkap : Jalan Adi Sucipto Gang Perjuangan RT 004 RW 023
Lingkungan Baturaja Kelurahan Ampenan Tengah
Kecamatan Ampenan Kota Mataram NTB
Nomor HP/WA : 08175701827
Alamat blog pribadi : www.eigendomo.com
Akun media sosial :
a. Facebook : Mazmo Lombok
b. Twitter /Instagram : @momo_DM
Karya yang pernah dipublikasikan:
a. Fiksi
1. Menerbitkan kumpulan flash fiction 123 kata tentang ibu dan perempuan berjudul CERMIN melalui jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011;
2. Menerbitkan sekitar 30 judul antologi flash fiction/cerpen bersama penulis lainnya lewat jalur self-publishing di Nulisbuku.com tahun 2011 – 2014;
3. Menerbitkan antologi flash fiction bersama penulis lainnya berjudul THE COFFEE SHOP CHRONICLES lewat penerbit PT By Pass tahun 2012;
4. Menerbitkan antologi cerpen bersama penulis lainnya berjudul DEAR MAMA lewat penerbit PT Gradien Mediatama tahun 2013;
5. Menerbitkan antologi cerpen tentang bumi berjudul PERSEMBAHAN PADA BUMI bersama penulis lainnya tahun 2014;
6. Menerbitkan antologi cerpen horor bersama penulis lainnya berjudul HORORIS CAUSA lewat penerbit AG Pressindo Yogyakarta 2016;
7. Menerbitkan kumpulan cerpen duet dengan Iit Sibarani berjudul Di Penghujung Pelukan lewat penerbit Mediakita Jakarta 2017;
8. Menerbitkan kumpulan cerita anam berjudul Pahlawan Antikorupsi: Sudah Adil, Kok! lewat penerbit Funtastic M&C Gramedia Jakarta 2018;
9. Menerbitkan kumpulan resume Kelas Menulis Gelombang 16 dalam bentuk Cerita Fiksi berjudul Pahlawan Literasi melalui Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan Depok 2021;
10. Menerbitkan kumpulan naskah puisi darik tema karakter pendidikan dan profil pelajar Pancasila berjudul Bagimu (Anak) Negeri melalui penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan Depok 2021.
b. Nonfiksi
1. Menerbitkan buku saku wisata Lombok seri pantai berjudul DONG AYOK KE LOMBOK! bersama penulis Lombok lainnya lewat penerbit DIMENSI PUBLISHING tahun 2013;
2. Menerbitkan buku antologi bersama penulis lainnya berjudul MY LIFE AS BLOGGER lewat jalur self-publishing nulisbuku.com tahun 2015.
Prestasi di bidang kepenulisan:
1. Menjadi Juara III Lomba Menulis Puisi Kategori Umum Tingkat Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Lombok Post dan FIF UMC tahun 2007;
2. Menjadi Juara 1 Lomba Penulisan Desain Pembelajaran Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Provinsi NTB tahun 2011;
3. Menjadi Juara 1 Lomba Menulis Cerpen dari interpretasi foto setting tempat yang diselenggarakan oleh Travel Agent Eazy Travel Jakarta tahun 2012;
4. Menjadi finalis dalam Lomba Menulis Cerpen tema Ramadan kategori Perorangan dan Kolaborasi yang diselenggarakan oleh Nulisbuku tahun 2013;
5. Menjadi salah satu dari 25 cerpen pilihan Seno Gumira Ajidarma dalam E Book Thumbstory yang diselenggarakan oleh @ThumbstoryTweet tahun 2014;
6. Menjadi Juara dalam Lomba Menulis Review yang diselenggarakan oleh Gramedia Lombok tahun 2014;
7. Menjadi Juara 2 Lomba Menulis #LettertoHappiness yang diselenggarakan oleh Nulisbuku dan The Bay Bali tahun 2014;
8. Menjadi Juara 3 Lomba Menulis Naskah Novel dalam sebulan yang diselenggarakan oleh @BulanNarasi, Nulisbuku, dan Plot Point tahun 2014;
9. Terpilih dalam seleksi calon peserta Workshop Cerpen Kompas di Bentara Budaya Bali tahun 2015;
10. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2016;
11. Menjadi Pemenang III Lomba Menulis Literasi (Menulis Teks) Bagi Guru Se-NTB yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2016;
12. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Lombok Barat tahun 2017;
13. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2018;
14. Menjadi Juara I Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Bagi Guru se-Lombok Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2019;
15. Terpilih sebagai salah satu dari 10 Naskah Terbaik Pilihan dalam Sayembara Menulis Buku Bacaan Literasi Bagi Anak SD - SMP yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi NTB tahun 2019;
16. Menjadi Juara II Lomba Menulis Cerita Rakyat Sasak Kategori Umum yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Lombok Barat tahun 2020;
17. Menjadi 20 Terbaik Kategori Blog PTK dalam acara Proyek Akhir Aksi Nyata Kita Melawan Kekerasan Berbasis Gender yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan Karakter Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2020.

    Untuk mengefektifkan waktu pertemuan malam ini moderator pun mempersilahkan narasumber memaparkan materinya. Narasumber menyampaiakan materi yang akan disampaikannya dengan mengawali menyapa para peserta "Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat malam salam sejahtera untuk Bapak/Ibu hebat  di seluruh Indonesia yang telah bergabung dalam grup menulis gelombang 19 dan 20. Selesai menyapa para peserta dilanjutkan dengan berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. selesai berdoa dilanjutkan pemberian materi. Pada malam ini beliau akan berbagi pengalaman yang dimilikinya terkait menulis cerita fiksi. Pengalamaan beliau terkait menulis cerita fiksi dapat kita lihat slide gambar yang tertera dibawah ini:


Pengalaman beliau pada saat menulis tugas resum yakni menulis berbeda dengan yang lain ia menulis dengan tekni k fiksi. menulis dengan teknik fiksi ternyata seru ungkapnya. karya-karya fiksinya baik yang soslo maupun yang antologi dipenerbit indie maupun mayor dapat kita lihat di tauatan linktrk.ee/sudomo. Kiat menulis cerita fiksi dapat kita lihat seperti slide dibawah ini:


    Dari materi diatas, ada beberapa hal saja yang akan beliau kupas/ sampaikan oleh karena pada dasarnya  materi sudah pernah disampaiakan  oleh pemateri terdahulu.adapun yang ia sampaikan yang:
1. Mengapa kita harus menulis fiksi? Ini penting karena menjadi dasar bagi kita untuk belajar menulis fiksi. Alasan utama adalah salah satu materi dalam tes Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)  adalah Teks Literasi Fiksi. Artinya saat ini kita sebagai guru harus bisa menulis fiksi. Tujuannya agar mudah menyediakan soal latihan bagi murid kita. Alasan berikutnya adalah dengan menulis fiksi akan bermanfaat dalam pengembangan profesi kita sebagai guru. Kumpulan cerita fiksi bisa dibukukan sebagai syarat kenaikan pangkat. Novel termasuk kategori karya seni kompleks. Kumpulan cerpen bisa termasuk kategori karya seni sederhana
2. Syarat menulis fiksi,  yaitu komitmen, riset, membaca karya fiksi, mempelajari KBBI dan PUEBI, memahami dasar menulis fiksi, dan menjaga konsistensi menulis fiksi.
3. Bentuk-bentuk cerita fiksi, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, prosa, novela, dan novel. Perbedaan terletak pada kompleksitas konflik cerita. Selain itu ada juga batasan kata dan ada juga yang menggunakan batasan paragraf.
4. Unsur-unsur pembentuk cerita fiksi, yaitu tema, premis, alur/plot, penokohan, latar/setting, dan sudut pandang. Dari sekian unsur ada premis yang mungkin baru bagi Bapak/Ibu. Apa itu premis? Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat. Terdiri dari karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi. Contoh premis: Seorang anak memiliki kemampuan sihir bersekolah di sekolah sihir yang harus melawan penyihir jahat demi kedamaian bumi.
Dari contoh jika dijabarkan adalah sebagai berikut: 
karakter: anak
tujuan tokoh: kedamaian bumi
rintangan: melawan penyihir jahat
resolusi: belajar sihir
5. Kiat berhasil menulis fiksi menurutnya yakni:
- Niat, terkait motivasi diri memulai dan menyelesaikan tulisan;
- Baca karya orang lain, bahan referensi, gaya bercerita, menambah diksi
- Ide dan Genre, terkait mencatat ide dan pilihan genre yang disukai dan dikuasai
- Outline, terkait kerangka tulisan berdasarkan unsur-unsur pembentuk cerita fiksi.

    Pada saat menulis yang penting dilakukan adalah membuka  cerita, mengenalkan tokoh, menguatkan konflik, menggunakan pertimbangan logika cerita, susunan kalimat pendek dan jelas, pilihan kata, teknik show don't tell, dan ending yang baik. Swasunting, dilakukan setelah selesai menulis, jangan menyunting sambil menulis, fokus penyuntingan pada kesalahan penulisan, ejaan, kata baku, aturan penulisan, dan logika cerita. Selain itu harus kejam pada tulisan sendiri. Terakhir adalah berpegangan pada KBBI dan PUEBI. Demikian ungkapnya terkait kiat-kiat menulis cerita fiksi. Selesai pemaparan materi beliaupun menyerahkan acara kepada moderator, moderator pun mempersilhkan para peserta mengajukan pertanyaan dengan mengirimkan pertanyaan ke nomor yang diberikaan oleh moderator. Selesai sesi tanya jawab. narasumberpun undur diri, dan para peserta membuat resum pertemuan malam ini seperti biasa. Demikian resum yang adapat saya buat pada pertemuan malam ini. Terimakasih buat semuannya, Salam literasi dari kota Batam Provinsi Kepulauan riau.  

































 




  

      





 

Minggu, 08 Agustus 2021

 

IKUT PETUNJUK PEMERINTAH

Oleh: Mangatur Panjaitan

 

    Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2021 yang dilakukan secara online telah selesai. Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud RI mengamanatkan pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan dua metode. Pada daerah yang masuk zona merah, hitam, dan kuning melakukan pembelajaran online baik secara daring maupun luring. Dan pada daerah yang dinyatakan zona hijau dapat melakukan pembelajaran tatap muka (seperti biasa) melalui mekanisme yang diatur kemudian dengan mengacu pada protokol kesehatan covid-19. Pada tingkat pendidikan dasar mulai dari pendidikan TK, SD, dan SMP pelaksanaan pembelajaran diatur oleh pemerintah kota, dalam hal ini mengacu pada surat yang dikeluarkan Walikota/ Bupati melaui dinas pendidikan kota/ kabupaten setempat. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran untuk tingkat pendidikan menengah yakni SMA, SMK, dan SLB pelaksanaan pembelajaran diatur oleh pemerintah provinsi dalam hal ini mengacu pada surat edaran yang dikeluarkan Gubernur melalui dinas pendidikan provinsi setempat.

Beberapa hambatan pembelajaran dimasa covid -19 bagi tenaga pendidik dan peserta didik adalah:

- Ketidakstabilan listrik dibeberapa daerah, khususnya tenaga pendidik/ peserta didik yang tinggal jauh dari perkotaan (di daerah terluar/ pulau/ perbatasan)

- Belum menyuluruh tenaga pendidik dapat menggunakan IT, khususnya tenaga pendidik yang masuk kategori tenaga pendidik senior atau tenaga pendidik lama

- Dalam hal penyampaian pembelajaran, masih ada sebagian kecil tenaga pendidik dan peserta didik yang belum memiliki sarana prasarana seperti  komputer/ laptop dan paket/ data, apalagi pembelajaran dilakukan dari rumah. Khusus pada peserta didik yang tingkat ekonomi nya yang berbeda-beda (1 keluarga memilki 3-4 anak yang bersekolah secara bersamaan).

Tantangan yang dihadapi tenaga pendidik dan peserta didik adalah:

-  Tenaga pendidik harus mengikuti situasi dan perkembangan yang ada dan berubah-ubah

-  Tenaga pendidik harus melek teknologi dengan mengikuti perkembangan zaman (zaman digital)

-  Tenaga pendidik mengembangkan pembelajaran dengan menciptakan dan memberikan inovasi-inovasi terbaru

-  Peserta didik membekali  diri dengan berbagai macam ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memasuki era digital

-  Peserta didik  kiranya perlu mawas diri dan kritis dalam menjalani kehidupan terlebih-lebih dalam masa atau zaman era digital saat ini.

Beberapa solusi yang dapat diberikan pada tenaga pendidik dan peserta didik dalam menghadapi hambatan-hambatan pembelajaran pada masa pandemi covid-19 yakni:

Tenaga pendidik:

- Tenaga pendidik yang belum memiliki komputer/ laptop, maka sekolah tempatnya bertugas  memberikan pinjaman komputer/ laptop yang ada disekolah untuk digunakan dalam proses pembelajaran dan akan dikembalikan kembali apabila pembelajaran telah selesai

-  Tenaga pendidik yang tidak memiliki paket/ data internet, maka sekolah memberikan paket/ data kepada tenaga pendidik untuk digunakan dalam proses pembelajaran, sesuai dengan kemampuan sekolah

-   Tenaga pendidik yang belum menguasai teknologi informatika untuk memberikan akses pembelajaran kepada peserta didik, maka tenaga pendidikan tersebut diberikan kesempatan untuk berlatih atau bertanya kepada teman sebaya (sesama tenaga pendidik) yang telah mengetahui secar teknik ataupun prosedural dalam pelaksanaan pembelajaran

Peserta didik:

-    Peserta didik yang mengalami hambatan (kurang mampu) dalam hal ketersediaan paket/ data, maka sekolah memberikan bantuan berupa diskon pembayaran SPP agar dapat membeli atau mengisi paket/ datanya

-    Terkait listrik dan sarana belajar seperti hand phone, maka solusinya selain secara online maka tenaga pendidik sesekali melakukan kunjungan rumah