Selasa, 03 Agustus 2021

Catatan pada masa pandemi

 

Catatan pada masa pandemi

Oleh: Mangatur Panjaiatan

 

    Virus corona merupakan penyakit menular dan baru ditemukan di Wuhan, China pada bulan Desember 2019 yang kemudian menjadi wabah. Menurut situs World Health Organization (WHO) virus corona COVID-19 adalah keluarga besar dari virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia virus corona diketahui menyebabkan infeksi pernapasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus corona ini menyebar  dari orang ke orang melalui tetesan kecil dari mulut atau hidung yang menyebar pada waktu seseorang sedang batuk atau menghembuskan nafas.  Tetesan tersebut mengenai orang atau tersentuh seseorang lalu orang tersebut menyentuh mulut, mata atau hidungnya sehingga virus tersebut masuk ke dalam tubuhnya. Virus corona mulai menyerang (diketahui) masyarakat Indonesia pada tahun 2020 dibulan Maret tepatnya pada minggu kedua. Setelah diketahui adanya wabah virus corona diberbagai daerah di Indonesia, berbagai elemen pemerintah mulai dari pemerintah pusat hingga daerah serta masyarakat melakukan berbagai tindakan pencegahan penyebaran dengan berbagai macam bentuk aksi untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut. 

    Adapun beberapa bentuk tindakan/ aksi yang harus dilakukan masyarakat adalah tetap dirumah (stay at home), jaga kebersihan diri dan lingkungan, memakai masker pada saat bepergian keluar rumah, cuci tangan pakai sabun/ handsanitizer bila kembali dari bepergian, jaga jarak dengan orang lain (social distancing), berjemur pada jam-jam yang ditentukan, meningkatkan imunitas tubuh dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan yang bergizi (vitamin, buah-buahan). Berjalan dengan waktu, keadaan/ kondisi kehidupan pun mulai mengkhawatirkan dengan adanya wabah virus corona tersebut. Beberapa hal yang terjadi dengan adanya wabah virus corona yakni segi kesehatan, adanya masyarakat/ penderita yang dirawat diberbagai rumah sakit hingga berujung kematian karena terpapar virus corona. Segi pendidikan, tanaga pendidik dan pelajar melakukan pekerjaan dan pembelajaran dari rumah secara online. Segi sosial dan ekonomi, beberapa perusahaan mengurangi tenaga kerja (merumahkan) secara sepihak. Segi sarana dan prasarana, beberapa transportasi darat/laut/udara menghentikan pengoperasiannya, dirumah ibadah untuk sementara waktu tidak melakukan kegiatan seperti biasannya (beribadah dirumah atau ibadah secara online) dan penutupan portal di pintu gerbang keluar masuk dibeberapa perumahan. 

    Beberapa himbauan/ kebijakan pemerintah pusat, daerah dan swasta dimasa pandemi untuk dilaksanakan antara lain: Pada saat pandemi tidak melaksanakaan/ menunda mudik, penyampaian/ pembagian hasil kelulusan pelajar dilakukan secara online melalui media surat elektronik (email) atau WA  (what’s ap), memberikan bantuan kemanusian berupa  pemberian bahan sembako kepada masyarakat,  pemberian alat-alat medis berupa alat pelindung diri (APD) masker dan cairan hands sanitizer kepada puskesmas, rumah sakit serta masyarakat, pembangunan rumah singgah/ rumah sakit di beberapa daerah yang ditentukan,  himbauan untuk tidak melakukan pertemuan/ rapat/ arisan dan lain-lain yang bersifat mengumpulkan banyak orang dalam tempat yang sama, membuka/ memberikan link-link dalam pembayaran/ pengurusan (berkas-berkas administrasi) sepeti pengurusan/ pembayaran tagihan, cicilan, surat-menyurat resmi dan lain-lain. 

    Beberapa kegiatan bermanfaat yang dapat dilakukan pada saat stay at home bersama keluarga dan menghasilkan yakni: Bercocok tanam seperti menanam tanaman bahan pokok yakni sayur-sayuran/ buah-buahan secara sederhana, membuat tanaman toga (tanaman obat) dan bunga-bunga hias, berkumpul melaksanakan ibadah bersama, baca buku bersama, bernyanyi (buat vlog/ youtube dan rekaman-rekaman lain yang sederhana), menonton dan bermain game (edukasi) bersama,  menulis dan mengikuti sayembara/ perlombaan-perlombaan online seperti mengikuti lomba menulis puisi, pantun, artikel dan lain-lainnya serta tidak lupa berolahraga baik secara individu maupun secara bersama dengan tidak mengabaikan himbauan/ protokoler kesehatan dari pemerintah terkait masa pandemi. 

    Harapan kita semua semoga pandemi ini cepat berakhir dan kita kembali beraktivitas normal seperti biasa. Dengan kejadian ini mari kita ambil hikmanya dan selanjutnya semoga dihari-hari yang akan datang kita semua hidup dalam keadaan sehat walafiat dan sukses.

 

3 komentar: