Kamis, 26 Agustus 2021

Ide menulis


Resum             : 20
Gelombang     : 20
Hari/ tgl          : Rabu/ 25 Agustus 2021
Judul               : Ide menulis
Tema               : Dari mana ide menulis datang
Moderator       : Maesaroh
Narasumber    : Wijaya Kusumah, M.Pd

"Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."
Ir. Soekarno  

    "Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam Bapak/Ibu hebat Pegiat Literasi Se-Nusantara!" Demikian salam pembuka disampaikan oleh moderator. Pada malam ini narasumber yang memberikan materi seharusnya adalah Bapak Imron Rosidi, tetapi beliau mengalami kecelakaan tadi siang sehingga yang memberikan materi pada malam ini adalah Bapak Wijaya Kesumah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Omjay, sang founder pelatihan belajar menulis gelombang 1 hingga gelombang 20 yang sedang berjalan saat ini. Pelatihan malam ini, dibagi 4 sesi yakni sesi pembukaan, sesi penjabaran materi, sesi tanya jawab, dan sesi penutup. Bagi peserta yang ingin mengajukan pertanyaan silahkan mengirimkan pertanyaan nya ke nomor 085319209113. Sebelum kegiatan dimulai moderator menyampaikan kepada seluruh peserta untuk berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing agar pelatihan malam ini berjalan lancar dengan tidak ada kendala. Selesai berdoa, moderator mempersilahkan Omjay memasuki kelas dan memberikan materi.  "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan nama saya Wijaya Kusumah biasa disapa Omjay." Demikian kata pembuka dari narasumber malam ini. 
    Adapun biodata beliau dapat dibaca pada link ini https://wijayalabs.com/about. Malam ini Omjay menggantikan Bapak Dr. Imron Rosidi, yang merupakan guru beliau. Pak rosidi mengalami kecelakaan sepeda motor tadi siang sehingga beliau harus istirahat di rumah. Mari kita doakan beliau agar kembali sehat dan pulih seperti sediakala, Amin. Malam ini Omjay akan membawakan materi darimana ide menulis datang? Ide menulis bisa datang dari mana saja. Bisa dari sebuah foto dan bisa juga datang dari sebuah video. Omjay memberikan tugas kepada peserta dengan mengirim sebuah foto dan kawan kawan diminta untuk membuat tulisan yang menarik dari sudut pandang yang berbeda. Waktu yang diberikan kepada peserta untuk menulis selama 5 menit. Foto yang diberikan seperti dibawah ini:
    Para peserta mengerjakan tugas yang diberikan Omjay dengan menuliskan langsung didalam WAG tentang diri Omjay. Beberapa contoh hasil tulisan peserta yakni:
-"Wajah ramah nan murah senyum itu muncul dimana-mana aku berselancar. Aku tau, usianya tidak muda lagi, tapi semangat masih terpancar jelas. 
Suatu hari aku mengikuti kelas zoom nya, dan salah satu pematerinya adalah Om Jay. Begitu beliau disapa. "Banjiri internet dengan konten positif" 
Itu yang aku ingat dan terngiang selalu. Yang memantik semangat untuk terus menulis sebisa mungkin sebaik mungkin." 
-"Ini adalah seorang motivator literasi yang luar biasa dan banyak membawa perubahan bagi setiap orang yang ingin mengalami perubahan dalam hidupnya. Beliau juga banyak membantu orang yang terpuruk karena ketidakpercayaan diri menjadi pribadi yang berani menerima tantangan.Smg sht dan diberkati wahai sang motivator."
-"Seorang Blogger Indonesia, yang telah membuka kelas menulis dengan jumlah angkatan mencapai 20. Sebuah prestasi yang luar biasa. Dari beliau lahir para penulis yang sangan piawai di bidangnya, bahkan melahirkan generasi yang cakap akan menciptakan ranah berfikir yang semakin luas dan dapat mengulik singa tidur bin malas untuk bisa bangkit dalam membuka dunia cakrawala menulis .seorang yang membuahkan amal jariah yg tak kan pernah putus."
Ternyata dari sebuah foto banyak melahirkan sebuah tulisan yang menarik. Bila kita mampu menulis dengan hati, maka foto itu akan bernyawa. Apalagi bila kita mengenal sosok foto dari orang yang kita kenal. Walaupun belum pernah berjumpa secara langsung, selain dari foto, ide menulis bisa datang dari sebuah video pendek. Beliau mengajak para peserta untuk menonton video yang beliau bagikan dalam WAG. 
    Dimohon agar memberikan like dan komentar diyoutube ketika selesai menontonya, demikian ungkapnya. Adapun videonya dapat ditonton dalam link ini https://youtu.be/Ew8D-riqLsk. dan 
Ket. Omjay sedang bernyanyi 

    Kita bisa menulis dari video di atas. Silahkan anda menuliskannya setelah anda menonton videonya, ungkapnya. Beberapa hasil tulisan peserta dapat dilihat/ dibaca dibawah ini:  
-Dari Video tersebut tersirat bahwa: Belajar diwaktu kecil bagai melukis di atas batu, belajar setelah dewasa bagai melukis di atas air. Belajar itu tiada henti, dari kecil hingga dewasa. Di setiap masa tersebut mengalami kesulitannya masing - masing. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak belajar, karena tanpa belajar kita tidak akan pernah mampu menyelesaikan setiap masalah yang menghadang.
-Walaupun suaranya sumbang, Omjay tetap semangat menyanyi. Sungguh sebuah lagu yang sarat makna dan menggugah. Pesannya begitu jelas ketika syair itu ia nyanyikan. "Belajar diwaktu kecil seperti mengukir di atas batu, belajar sesudah dewas,  bagai mengukir diatas air, la..la..la” begitulah lagu yang Omjay nyanyikan ciptaan Nur Asiah Jamil.
-Om Jay ingin memberikan pesan. Selagi ada waktu, teruslah belajar. Belajar hingga ruh ini lepas dari jasadnya. Mumpung ada waktu luang, waktu kosong, manfaatkan belajar. Karena manusia sering lupa, ketika ia sehat, tidak mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Padahal, waktu menjadi modal utama untuk melejitkan potensi.
    Selain dari foto dan video, ide menulis bisa juga datang dari audio. Sekarang lebih dikenal dengan nama podcast. Kita menjadikan telinga sebagai media untuk menulis. Demikian materi yang dapat omjay berikan. Dan dilanjutkan sesi tanya jawab. Para peserta memberikan pertanyaan dan telah dijawab langsung oleh Omjay. Setelah sesi tanya jawab selesai, dengan demikian selesai jugalah pelatihan malam ini. Terimakasih. Salam literasi.

"Aku mungkin yang terakhir mengumpulkan resum tetapi aku pastikan aku tidak tertinggal apalagi tidak menyelesaikan pelatihan ini hingga tuntas 30 kali pelatihan melaui WAG."
(Mangatur Panjaitan)    


Judul Buku  : Asa di pelupuk mata

Penulis        : Mangatur Panjaitan

Cover           : Fandy Said

ISBN            : 978-602-429-200-3

Penerbit      : Pena Indis

Tebal           : 51 halaman


Sinopsis. 

Hidup adalah suatu proses belajar. Belajar dari diri sendiri dan orang lain. Pelajaran yang baik kita ambil dan pelajaran yang tidak baik kita abaikan. Bila kita ingin mendapatkan keberhasilan dalam kehidupan maka kita mesti melakukan pekerjaan/ perbuatan yang baik walaupun  dengan jeripayah dan perjuangan. Yakinlah selama kita tetap berusaha, konsisten, sabar, taat serta tidak putus asa maka apa yang kita harapkan  dan cita-cita kan lambat laun akan tercapai sebab hasil tidak akan menghianati proses. 

Buku "Asa di pelupuk mata" adalah sebuah kisah yang diangkat dari kehidupan nyata penulis yang terpisah dengan keluarga demi menjalankan tugas pengabdian disuatu pulau. Setiap langkah daya dan upaya membutuhkan pengorbanan. Arti sebuah keluargalah yang terus diperjuangkan yang sampai Akhirnya dapat bersatu/ berkumpul bersama keluarga.

2 komentar:

  1. Keren Pak👍👍OmJay memotivasi dengan beraneka contoh. Semoga kita selalu semangat agar dapat berbuat lebih baik dan menghasilkan tulisan penuh makna.

    BalasHapus